Berikut adalah rekaman ceramah agama islam yang membahas tentang bagaimana dan apa saja Amalan Hati itu, dengan nama kajian Mendalami Amalan Hati, yang diambil dari kitab A’malul Qulub karya Kholid bin Utsman As-Sabt disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar as-Sundawy di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Jl. Wastukencana no. 27, Kota Bandung, pada hari Kamis Sore, 1 Rabi’ul Akhir 1441 H / 28 November 2019 yang lalu.
Kita sedang membahas tafakur poin terakhir yang kita bahas adalah buah dari tafakur, sekarang kita masuki satu tema yang kita beri judul Mutiara Tafakur, yang kita akan bahas dalam tema Mutiara Tafakur ini adalah ungkapan para ulama tentang tafakur atau sikap dan amalan para ulama dalam hal bertafakur, berkata shaqiq al-balhi Rahimahullah “Aku mengambil pelajaran khusyu dari Israil bin Yunus, saat itu kami sedang duduk-duduk disekitarnya dia tidak mengetahui siapa yang ada di kanannya siapa yang ada dikirinya, karena selalu bertafakur tentang Akhirat”.
Para ulama selalu bertafakur kehidupan setelah kematian, alam kubur beserta kengeriannya, ada fitnah kubur berupa pertanyaan para malaikat beserta gambaran mengerikan dari malaikat Munkar dan Nakir dari namanya saja sudah bikin kita takut terhadap kondisi di alam kubur apalagi karakternya, bentakan dari malaikat Nakir itu bisa merontokkan seluruh sendi-sendi tulang dalam hadits disebut syadidal intihar sangat dahsyat sekali bentakan belum adzab kubur nya mengerikan, lebih mengerikan dari pada fitnah kubur.
Begitu khusyuknya para ulama bertafakur tentang hal itu, sehingga mereka tidak tahu siapa yang ada di kanan siapa yang ada di kiri ketika duduk di masjid. Berkaca Yusuf bin Al asbath Rahimahullah salah seorang murid dari Imam Sufyan Ats–Tsauri “Berkata kepadaku Sufyan Ats-Tsauri, saat itu kami sudah selesai melakukan shalat Isya, berkatalah Imam Sufyan ats- Tsauri rahimahullah Tolong ambilkan mitharah (air didalam wadah untuk berwudhu), setelah aku berikan dia mengambil dengan tangan kanannya, disimpan di sebelah kanannya dan meletakkan tangan kiri di pipinya, lalu aku tertidur dan aku bangun ketika fajar sudah menyingsing, aku lirik ternyata tempat wudhu tadi tidak berubah seperti sediakala, aku berkata “Ini Fajar sudah menyingsing” berkata Imam Sufyan Ats-Tsauri “Aku terus begini sejak engkau mengambilkan tempat wudhu ku ini kemarin malam aku tetap dalam posisi begini, aku bertafakur tentang akhirat sampai saat ini”. Itulah tafakur Imam Sufyan Ats-Tsauri.
Suatu saat Abdullah bin Mubarak melihat salah seorang sahabatnya sedang merenung, dia melihat orang ini sedang tafakur. Lalu dia bertanya “Sudah sampai mana taffakur kamu” dia menjawab “Ash-Shirath”.
Simak lanjutan ceramah agama islam berikut pada pemutar audio di bawah ini.
.
Podcast: Play in new window | Download (Duration: 1:24:03 — 24.6MB)
Artikel asli: https://radiotarbiyahsunnah.com/mutiara-tafakur-mendalami-amalan-hati-62/